Rabu, 07 Juni 2017

Contoh Proposal Penelitian Kualitatif: Pengaruh sosial media (facebook) terhadap pelajar SMK

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Contoh Proposal Penelitian Kualitatif: Pengaruh sosial media (facebook) terhadap pelajar SMK
Research
Facebook adalah salah satu media sosial yang sangat terkenal, dengan facebook kita dapat terhubung dengan orang dari seluruh dunia. Di facebook kita dapat menampilkan profil diri lengkap dengan foto-foto, bersosialisasi dengan orang-orang yang punya hobi sama, menjadi fans artis, berbagi cerita dan kegiatan, atau chatting online dengan pengguna lain. (Ikom, 2014).

Dewasa ini facebook memiliki banyak kelebihan dan juga kekurangannya, kelebihannya adalah bukan hanya menambah atau memperbanyak teman tetapi juga mempererat hubungan persahabatan, pertemanan, kekeluargaan, bahkan akhir-akhir terdapat tren baru yaitu online shop yang semakin memanjakan pengguna facebook dengan dapat berbelanja hanya dengan menggunakan facebook. Dan kekurangannya adalah banyak orang yang menyalahgunakan facebook sebagai alat untuk menipu orang dan juga beberapa tindak kejahatan atau kriminal seperti yang sering diberitakan di televisi tentang prostitusi, pemerkosaan, dan penculikan yang berawal dari facebook. (Ikom, 2014).

Pengguna facebook di dominasi oleh para remaja usia 14-24 tahun sebanyak 61,1%. Dampak negatif yang ditimbulkan akibat aktifitas tersebut adalah 1). Tidak peduli dengan sekitarnya, 2). Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan 3). Menghamburkan uang untuk membeli kuota internet 4). Mengganggu kesehatan 5). Berkurangnya waktu belajar 6). Kurangnya perhatian untuk keluarga 7). Tersebarnya data pribadi 8. Mudah menemukan sesuatu yang berbau pornografi dan seks 9. Rawan terjadi perselisihan dan 10). Terkadang terjadi penipuan. (pjtv, 2016).

Merasakan pengaruh sosial media (facebook) yang sangat besar baik itu pengaruh positif dan negatif, mengakibatkan pelajar terhadap facebook yang sangat gampang untuk diakses, penulis berniat untuk melakukan penelitian terhadap remaja SMK YPUNARA Nisam terkait pengaruh facebook terhadap hasil belajar. 

SMK Kesehatan YPUNARA adalah sekolah SMK Kesehata yang terletak di Nisam, beralamatkan di Desa Binjee, kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, adalah sebuah sekolah yang khusus mengajarkan siswa pada bidang kesehatan. Ada tiga program studi yang dapat diambil oleh siswa yaitu keperawatan dasar, analis dan keperawatan gigi. 

Dari hasil wawancara penulis kepada lima orang murid dan lima orang guru, empat murid mengaku bahwa setiap hari ia tak pernah absen untuk mengakses situs facebook. Ia mengatakan bermain facebook sangat menyenangkan, dan mereka mengatakan lebih memilih chatting-an bersama teman-teman facebook ketimbang menyelesaikan tugas yang diberikan guru. 

Dari hasil wawancara dengan guru, penulis mendapatkan bukti tentang ketergantungan siswa terhadap facebook. Di sela-sela belajar, siswa sering sekali mengakses facebook. Bahkan terkadang siswa mencuri-curi kesempatan di tengah belajar untuk mengakses facebook. Facebook sudah seperti kebutuhan pokok pelajar. Dan itu sudah sangat meresahkan.

1.2. Rumusan Masalah Penelitian
Dari latar belakang masalah pengaruh sosial media (facebook) terhadap siswa SMK Kesehatan YPUNARA Nisam, maka rumusan masalah yang diangkat adalah sebagai berikut:
  1. Apa pengaruh sosial media (facebook) terhadap siswa SMK Kesehatan YPUNARA Nisam?
  2. Bagaimana solusi dalam menangani pengaruh sosial media (facebook) terhadap siswa SMK Kesehatan YPUNARA Nisam?

1.3. Tujuan Penelitian
Adapun  tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
  1. Untuk mengetahui pengaruh sosial media (facebook) terhadap siswa SMK Kesehatan YPUNARA Nisam.
  2. Untuk mengetahui solusi dalam menangani pengaruh sosial media (facebook) terhadap siswa SMK Kesehatan YPUNARA Nisam.

1.4. Manfaat Penelitian
 Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 
  1. Untuk memberikan penjelasan dan pemahaman tentang pengaruh sosial media (facebook) terhadap siswa SMK Kesehatan YPUNARA Nisam. 
  2. Untuk memberikan penjelasan dan pemahaman mengenai solusi dalam menangani pengaruh sosial media (facebook) terhadap siswa SMK Kesehatan YPUNARA Nisam?


BAB 2
TINJAUAN TEORITIS

2.1. Media Sosial
2.2.1. Pengertia Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. (ptkomunikasi, 2016).

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”. (ptkomunikasi, 2016).

Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. (ptkomunikasi, 2016)    

2.2.  Media Sosial Facebook
2.2.1. Pengertian Facebook 
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dan berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat. Hingga September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. 

Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau "Teman Dekat". (Wikipedia, 2016).

2.2.2. Sejarah Facebook
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes.  Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Meski begitu, menurut survei Consumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun, sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini. (Wikipedia, 2016).

2.2.3. Dampak Postitif Facebook
Dampak Positif dari penggunaan media sosial facebook adalah sebagai berikut (Informasi Teknologi, 2016) :
  1. Sebagai tempat promosi Dengan banyaknya orang yang menggunakan jejaring sosial, membuka kesempatan kita untuk mempromosikan produk/jasa yang kita tawarkan
  2. Ajang memperbanyak teman, Dapat menambah teman baru maupun relasi bisnis dengan mudah
  3. Sebagai media komunikasi, Mempermudah komunikasi kita dengan orang-orang, baik dalam maupun luar negeri Tempat mencari informasi, Banyak juga instansi pencari berita yang menggunakan media sosial sebagai media penyeberannya
  4. Tempat berbagi, Dengan fitur yanga ada pada media sosial kita dapat dengan mudah saling bertukar data baik berupa foto, dokumen, maupun pesan suara.

2.2.4. Dampak Negatif Facebook 
Adapun dampak negatif penggunaan media sosial facebook adalah sebagai berikut (Informasi Teknologi, 2016) :
  1. Munculnya tindak kejahatan, Banyak juga orang yang menggunakan media sosial sebagai alat untuk melakukan kejahatan seperti contohnya penculikan dan penipuan
  2. Mengganggu hubungan antar pasangan, Media sosial juga dapat memicu kecemburuan antar pasangan jika memang pasangan itu berhubungan yang tidak wajar dengan orang lain
  3. Menimbulkan sifat candu, Media sosial juga dapat menimbulkan candu yang dapat mengakibatkan sifat penggunanya menjadi autis atau lebih menutup diri pada kehidupan sekitar

BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual
  1. Dari definisi yang diberikan oleh para ahli peneliti berpendapat bahwa sosial media (facebook) adalah salah satu alat komunikasi yang sangat berpengaruh terhadap pendidikan pada saat ini. Tetapi hal ini harus diimbangi dengan orang tua yang mengawasi secara intensif. Karena di dalam sosial media (facebook) terdapat informasi yang tidak layak untuk dikonsumsi oleh seorang mahasiswa
  2. Akan tetapi bila sosial media (facebook) digunakan secara cermat dan tepat menimbulkan hal yang positif untuk kemajuan pendidikan. Oleh karena itu mahasiswa harus sosialisasikan untuk menggunakan sosial media (facebook) secara baik dan benar.

3.2 Tekhnik Sampling
  1. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini melibatkan siswa SMK Kesehatan YPUNARA sebanyak 30, sebagai objek penelitian ini.
  2. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel disini harus mewakili populasi yang lebih besar secara tepat. Sampel harus ditarik dengan seksama menurut seperangkat aturan yang ketat. Aturan dalam menarik sampel telah dikembangkan dengan cermat oleh para ahli statistik dan peneliti sehingga sampel yang jumlahnya relatif sedikit sudah dapat mencerminkan karakteristik populasi yang besar dengan akurat. Peneliti disini mengambil menggunakan metode total sampling yaitu sebanyak 30 orang. Hal tersebut karena jumlah siswa di SMK Kesehatan YPUNARA hanya sebanyak 30 siswa, sebab sekolah tersebut adalah sekolah yang sedang tahap merintis.

3.3. Tekhnik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data peniliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara:
1. Pengamatan
Pengamatan adalah kegiatan kita yang paling utama dan tekhnik penelitian ilmiah yang penting. Tekhnik ini menuntut adanya pengamatan dari si peneliti terhadap objek penelitiannya, misalnya melakukan eksperimen. Dalam pengamatan ini peneliti mengamati bagaimana pengaruh sosial media (facebook) terhadap siswa SMK Kesehatan YPUNARA Nisam.
2. Wawancara
Wawancara adalah salah satu dari sekian tekhnik pengumpulan data yang pelaksanaanya dapat dilakukan secara langsung dengan yang diwawancarai, dan dapat juga secara tidak langsung. Dalam penelitian ini, peneliti mewawancarai beberapa orang mahasiswa eksternal maupun internal, mengenai pengaruh sosial media (facebook) terhadap siswa SMK Kesehatan YPUNARA Nisam.
3. Kuesioner
Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan terhadap responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Peneliti menggunakan cara kuesioner dalam pengumpulan data karena lebih cepat dalam menjaring responden dalam jumlah besar dengan waktu yang singkat. Kuesioner yang dibuat terdiri dari 30 soal yang masing-masing memiliki bobot masing-masing.

3.4. Tekhnik Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data tersebut yang disesuaikan dengan kebutuhan analisis yang akan dikerjakan. Proses awal pengolahan data itu dimulai dengan melakukan editing setiap data yang masuk. Setelah dilakukan proses editing, dilanjutkan dengan proses coding, yaitu mengklasifikasikan jawaban responden menurut macamnya. Kemudian untuk memperjelas melihat kategori atau klasifikasi data tersebut, dibuat tabel frekuensinya. 

3.5. Tekhnik Analisis Data
Analisis data dapat dilihat dengan distribusi frekuensi, baik mutlak maupun relatifnya (persentase). Sedangkan ukuran pemesatan diukur dengan menggunakan teknik statistik deskriptif, seperti Mean (M), Mediam (Md), dan Modus (Mo) dan ukuran penyimpangan, diukur dengan menggunakan Standar Deviasi (SD), dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Tawakkal Ikom. 2014. Pengaruh Sosial Media (Facebook) Terhadap Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Post on Juny 2014.
Wright. Chales. 1973: 105. Praktik Ilmu Komunikasi. Dalam Farouk. Muhammad. 2004: 105. Jakarta Selatan: Teraju.
pjtv. (2016, 05 02). www.pjtv.co.id. Retrieved 06 02, 2017, from Dampak negatif facebook bagi pelajar dan remaja: http://www.pjtv.co.id/ragam/read/gaya-hidup/193/10-dampak-negatif-facebook-bagi-pelajar-dan-remaja.html
Wikipedia. (2016, 05 05). Facebook. Retrieved 06 05, 2017, from Wikipedia Ensiklopedia Bebas: https://id.wikipedia.org/wiki/Facebook#Sejarah
Informasi Teknologi. (2016, 08 01). Dampak Positif dan Negatif Menggunakan Sosial Media. Retrieved 06 05, 2017, from Informasi Teknologi: http://nusindo.co.id/dampak-positif-dan-negatif-menggunakan-sosial-media

Tags :